Senin, 09 Desember 2013

Back To Reality.

Tuhan memberikan apa yang dibutuhkan bukan apa yang diinginkan.

Terbelenggu dalam fatamorgana nafsu. Ya. Menyesakkan memang.
Terbuai dengan hasrat ingin memiliki apa yang diinginkan tanpa tahu semuanya hanya kenikmatan semu. Indah terasa memiliki apa yang diinginkan. Mengorbankan apapun untuk memilikinya hingga menggadaikan kodrat pribadi. Ambisi untuk memilikinya.

Tanpa disadari buaian nafsu perlahan menjerumuskan. Menjerumuskan diri dalam kekelaman ambisi tiada dasar. Indah terlihat sesungguhnya perih terasa. Luka yang terus membusuk tanpa di sadari terus menjalar ke segala sisi hingga suatu masa tiada menyisakan. Siksa yang terasa nikmat.


Tak selalu keindahan yang diinginkan. Manusia makhluk aneh. Kemuraman juga diinginkan. Tiada hal yang luput untuk diinginkan. Keinginan untuk melepas yang sudah dimiliki.

Rasa memiliki memang indah namun memiliki tak selamanya indah. Terkadang keiindahannya yang keterlaluan malah menyesakkan. Mendorong untuk melepasnya walaupun menyakiti. Melepas apa yang dimiliki. Terbuai dengan bayangan keindahan akan kebebasan. Terbuai dengan bayangan keidahan akan pencarian.

Bisa saja melepaskan memang sesuatu yang dibutuhkan. Atau hanya sekedar keinginan fana.
Tiada manusia yang dibenci Tuhan melainkan mereka yang tidak bersyukur.

Berusaha melepaskan yang sudah dimiliki demi kenikmatan semu bukankah merupakan tantangan kepada Tuhan?
Layaknya tantangan perang meragukan dan mendustai yang sudah diberikan-Nya. Bahkan membencinya.

Sadarlah hidup ini tak segampang dongeng sebelum tidur. Menginginkan sesuatu yang memang di butuhkan dan tahu apa yang terbaik untuk dirinya.

Terkadang aku salah mengenali diriku. Terkadang aku lupa siapa aku sesungguhnya. Tak jarang aku tak tahu apa yang sesungguhnya kubutuhkan.
Entah sudah terlambat atau tidak namun baru saja aku menyadari keinginanku ternyata bukanlah suatu hal yang kubutuhkan. Ternyata keinginanku hanyalah sebulir khayalan fana merusak membimbingku pada kesesatan untuk tidak mensyukuri apa yang sesungguhnya telah aku miliki.

Maafkan aku untuk segala sikap tidak syukurku.


Teruntuk :
Manusia yang handphone-nya mati =,=

0 chit-chat:

Posting Komentar