Kamis, 12 April 2012

Tribute for my beloved brother

Abangku pernah ada yang ngomong gini
"In, orang biasa itu punya 3 pilihan dalam hidupnya. Jadi orang sukses, orang gagal, dan orang biasa. Tapi buat anak yang besar di keluarga broken home itu pilihan terakhir hilang. Pilihan yang tersisa buat dia itu cuma jadi orang sukses atau orang gagal. Tinggal itu pilihan kita."
"Tapi sakit bang... Dan buat yang ini, sakitnya beda"
"Samanya itu... Sama-sama sakit mau gimanapun ceritanya"
#hening
"Tinggal dipilih aja mau yang mana....."

Percaya atau tidak pernah ada masa-masa ingin kuakhiri hidupku di dunia ini. Atau masa-masa ketika aku menyerah dengan hidupku. Tapi kata-katanya diataslah yang membuatku berani untuk menantang diriku sendri untuk dapat kembali berjuang demi hidupku sendiri.

Dan dia sudah terlebih dahulu memilih pilihan pertama dengan kebaikan dan segala prestasi yang dicapainya. Walaupun cara untuk meyakinkan mata orang-orang yang tidak pernah percaya padanya dengan kembalinya Beliau ke sisi sang pencipta.
Sebernya bukan masalah baginya apabila masih banyak mata-mata yang masih memandang sebelah mata akan prestasi yang diperolehnya. Karena mungkin dalam dirinya dia percaya bahwa didunia ini tidak ada hal yang lebih tidak penting daripada memikirkan pandangan maupun ucapan orang-orang.

Bukankah sekrang bukan lagi waktu ku untuk terkurung terus dalam sangkar kesedihan yang tanpa kusadari dibangun oleh diriku sendiri.
Namun sekarang adalah waktu bagiku untuk dapat membuktikan bahwa aku memang adik yang pantas baginya, walaupun tidak mudah namun aku akan berusaha untuk menjadi seperti dirinya.
Disayangi oleh semua orang.


cc : Bang Budi

Senin, 09 April 2012

Just get well soon, please . . .

Leukimia merupakan penyakit yang gak asing lagi yaa ditelinga. Terutama setelah banyak film-film ataupun cerita melow lain yang ngambil tema tokoh utamanya menderita Leukimia abis itu mati karena gak bisa disembuhin lagi.
Awalnya sih ngira ni penyakit paling cuma pande-pandean sutradara aja biar bisa buat filem sedih mewek mewek. Tapi seminggu belakangan kok kayaknya hidupku dihantui dengan Leukimia ya? Dua hari berturut-turut tidur tengah malam karena penyakit Leukimia.

Tapi klarifikasi terlebih dahulu yaa. Yang sakit itu bukan aku tapi saudaraku Bang Budi

Sumpah aku salut dengan abangku yang satu ini.. Kagum.....
Beliau itu besar karena fotografi. Dia juga mulai fotografi dengan fasilitas seadanya.

Ceritanya dia ngikut kontes foto dimana semua peserta lomba menggunakan kamera DSLR dan dia itu cuma make kamera saku biasa pinjaman lagi. Maksa gak? Tapi yaa kekuatan tekad dan niat, beliau dapet peringkat satu dan hadiahnya merupakan sebuah kamera DSLR yang menjadi investasi awal sehingga beliau dapat menjadi seperti sekarang ini.

Emang sekarang ini beliau gimana?
Ditengah segala keterbatasan fasilitas yang dimiliki dia mampu membiayai bisa dikatakan hampir 40% dari kebutuhannya sehari-hari dapat dipenuhi dengan biaya sendiri dengan umur yang cukup muda sekitar 23 atau 24 tahun. Di umur yang relatif muda itu juga tidak sedikit prestasi yang dicapai. Menang kontes foto? Udah biasa. Wirausaha? Udah punya. Teman? Banyak...

Tapi sayang padahal Bang Budi merupakan salah satu pembesar bangsa kalo menurutku, harus mengahadapi sejarah masa lalunya 20 tahun yang lalu untuk bertempur melawan Leukimia.
Kondisinya sekarang udah Stadium 4 sekarang dirawat di Penang. Dokter di sana menyatakan kalau terdapat pendarahan di otak dan udah gak ada harapan lagi. Cuma gak ada salahnya kan kalau saya mengharap sedikit keajaiban?? Dan ternyata bukan hanya saya yang mengharapkan keajaiban itu... Masih ada lebih dari 1000 orang yang juga mengharapkan keajaiban yang sama...
Emang sih teman-teman sekalian gak pada kenal, cuma kita masih diikatkan dengan frase 'Makhluk Sosial' bukan? Dan gak ada salahnya juga kalau saya meminta teman-teman untuk bergabung dengan orang-orang pemimpi yang mengharapkan keajaiban yang sama bukan?
Kumohon untuk bergabung dengan orang-orang pemimpi di Semua Sayang Budi
Sumpah dia itu orang biasa... Bukan artis.. bukan pejabat... bukan juga orang yang suka cari sensasi tapi dalam tidurnya dia bisa menggerakan lebih dari 1000 orang untuk menunjukan kepedulian sebagai sesama umat manusia...
Bukankah hal yang wajar apabila aku masih mengharapkan keajaiban???
Kondisi Bang Budi di Rumah Sakit

malam penggalangan dan dan doa

  malam penggalangan dana

bagi teman" yg tergerak untuk menyumbangkan donasi bisa ditransfer ke
rek BNI no. 0134430408 a.n Reihan N Auda

setelah ditransfer harap sms ke reihan 085262541527 (spasi) jumlah yg ditransfer, akan dikirimkan ke keluarga budi di penang. terima kasih banyak