Awalnya sih ngira ni penyakit paling cuma pande-pandean sutradara aja biar bisa buat filem sedih mewek mewek. Tapi seminggu belakangan kok kayaknya hidupku dihantui dengan Leukimia ya? Dua hari berturut-turut tidur tengah malam karena penyakit Leukimia.
Tapi klarifikasi terlebih dahulu yaa. Yang sakit itu bukan aku tapi saudaraku Bang Budi
Sumpah aku salut dengan abangku yang satu ini.. Kagum.....
Beliau itu besar karena fotografi. Dia juga mulai fotografi dengan fasilitas seadanya.
Ceritanya dia ngikut kontes foto dimana semua peserta lomba menggunakan kamera DSLR dan dia itu cuma make kamera saku biasa pinjaman lagi. Maksa gak? Tapi yaa kekuatan tekad dan niat, beliau dapet peringkat satu dan hadiahnya merupakan sebuah kamera DSLR yang menjadi investasi awal sehingga beliau dapat menjadi seperti sekarang ini.
Emang sekarang ini beliau gimana?
Ditengah segala keterbatasan fasilitas yang dimiliki dia mampu membiayai bisa dikatakan hampir 40% dari kebutuhannya sehari-hari dapat dipenuhi dengan biaya sendiri dengan umur yang cukup muda sekitar 23 atau 24 tahun. Di umur yang relatif muda itu juga tidak sedikit prestasi yang dicapai. Menang kontes foto? Udah biasa. Wirausaha? Udah punya. Teman? Banyak...
Tapi sayang padahal Bang Budi merupakan salah satu pembesar bangsa kalo menurutku, harus mengahadapi sejarah masa lalunya 20 tahun yang lalu untuk bertempur melawan Leukimia.
Kondisinya sekarang udah Stadium 4 sekarang dirawat di Penang. Dokter di sana menyatakan kalau terdapat pendarahan di otak dan udah gak ada harapan lagi. Cuma gak ada salahnya kan kalau saya mengharap sedikit keajaiban?? Dan ternyata bukan hanya saya yang mengharapkan keajaiban itu... Masih ada lebih dari 1000 orang yang juga mengharapkan keajaiban yang sama...
Kondisi Bang Budi di Rumah Sakit |
malam penggalangan dan dan doa |
0 chit-chat:
Posting Komentar