Senin, 02 Januari 2012

Tidak Akan Pernah Cukup Waktuku untuk Mengagumi Sejarah Bangsa Indonesia..

Tgl 1 Jan - 2 Jan 2012 terjadilah perisitwa bergadang pertama yang dilakukan oleh Syauqati Sabrina Darsus aka saya aka aku aka ana aka inyong aka kulo aka ich aka watashi aka dll. Dan yang masih aku bingungkan harusnya aku bilang kemaren atau hari ini? Karena aku baru tidur itu sekitar jam 2an yang artinya udah tgl 2 Januari padahal seharusnya itu tidurku buat tgl 1 Januari kan? Nah, aku bingung =,=
Yowes ah, gak penting itu mah., Pada penasaran kan kenapa aku bisa tidur sampe jam segitu? Tenang... santai my bro.. ntar aku ceritain #walaupun enatah kenapa aku yakin gak ada yang penasaran dan mungkin gak bakalan ada


Okeh, here we go ceritanya. Jadi gini, mulai tgl 2 Januari aku uda mulai minggu tenang nah aku berencana buat ngerjain tugas B. Indonesia yang temanya tentang bahasa dikumpulin sebelum ujian. Nah, kalo aku udah ngerjain tugas B.Indonesia berarti selama minggu tenang aku bisa tenang sambil belajar #yakin mau belajaaar???.
Mulai ku pencet tombol power laptopku, loading loading loading, refresh refresh refresh, connect interner, buka mozilla, google, searching serching searching searching searching, buka youtube , buka lagi youtube, buka lagi youtube, buffer buffer buffer, seraching lagi, capek, liat video, seraching lagi, DAPET !!!
Sekitar jam 7an aku mulai ngerjain. Berhubung isi makalahku itu total kuambil dari internet, jadilah aku tinggal terima bersih copy-paste, sorot, ctrl+B, ctrl+I, enter, sorot lagi, buka mozilla, ctrl+C, buka word, ctrl+V, ctrl+B, dst dst dst dst dst.
Semuanya aman sampai aku baca masalah Sumpah Pemuda.
Disinilah konflik batin terjadi saudara saudara. Hatiku terhenyuk akan kehebatan bangsa ini
Berikut kutipan adri makalah yang kubuat #walaupun sebenarnya bukan makalah asli bauatanku 


..........Dari ketiga butir di atas yang paling menjadi perhatian pengamat (baca: sosiolog) adalah butir ketiga. Butir ketiga itulah yang dianggap sesuatu yang luar biasa. Dikatakan demikian, sebab negara-negara lain, khususnya negara tetangga kita, mencoba untuk membuat hal yang sama selalu mengalami kegagalan yang dibarengi dengan bentrokan sana-sini. Oleh pemuda kita, kejadian itu dilakukan tanpa hambatan sedikit pun, sebab semuanya telah mempunyai kebulatan tekad yang sama. Kita patut bersyukur dan angkat topi kepada mereka. 
.........................................................
........................................................
.......................................................
Setelah Sumpah Pemuda semangat dan jiwa bahsa Melayu sudah bersifat nasional atau jiwa Indonesia. Pada saat itulah, bahasa Melayu yang berjiwa semangat baru diganti dengan nama bahasa Indonesia.
...................................................................................................................................................................

Peristiwa Sumpah Pemuda bukanlah hal yang asing di telingaku. Seperti yang kita ketahui semasa SD, SMP sampai SMA dan mungkin pada masa perkuliahan ada pelajaran yang membahasa tentang peristiwa Sumpah Pemuda kan? Nah, yang jadi permasalahan adalah kenapa aku baru menyadari akan sakralnya persitiwa Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia.
Bahkan aku tidak tahu siapa pencetus sumpah pemuda, kapan sumpah pemuda di buat, bahkan isi dari Sumpah Pemuda itu sendiri, aku sempat buta akan sejarah bangsaku sendri dan mungkin sampai sekarang.
Atas dasar itu aku menghentikan proses pengerjaan makalahku sekitar jam 8an aku mulai tanyatanya pak prof google tentang Sumpah Pemuda and yup mbah google almost knows everything.

Sumpah yaa Pak Prof Google TOP banget deh, dia sampe ngenalin aku ke Om Tempo. Dari cerita Om Tempo aku jadi banyak tahu.
Gini ni cerita Om Tempo

Intinya, Om Tempo cerita kalo Muh Yamin adalah tokoh utama yang menyebabkan Indonesia bisa disatukan seperti sekrang ini.
Pada Kongres Pemuda I yang diadakan tgl 30 April 1926 sampai 2 Mei 1926 di Jakarta Pak Yamin pernah menyampaikan pemikirannya untuk menjadikan bahasa Melayu sebagi bahasa pemersatu Indonesia dengan alasan 
jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan, yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, kata Yamin, bahasa Melayulah yang lambat-laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.

Namun usulan Pak Yamin ditolak sama Wak Tabrani dengan alasan
harus ada satu bahasa persatuan yang sesuai dengan tujuan awal peserta kongres, yakni satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. "Kalau Nusa itu bernama Indonesia, Bangsa itu bernama Indonesia, maka bahasanya harus disebut Bahasa Indonesia,"  

Pak Yamin dalam hatinya berkata "Iya juga yaa." dan dia menerimanya namun tetap berfikir bagaimana menyatukan Indonesia dalam satu bahasa.

Nah, pas Kongres Pemuda II inilah roda kebangsaan Indonesia berputar. Kongres Pemuda II diadakan  dari Sabtu sore hingga Ahad malam, 28 Oktober 1928. Dengan ketua Paman Soegondo dan Pak Yamin sebagai Sekretaris.
Rumusan Sumpah Pemuda itu ditulis Yamin pada sebuah kertas ketika Mr Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sebagai sekretaris, Yamin yang duduk di sebelah kiri ketua menyodorkan secarik kertas kepada Soegondo, sembari berbisik, "Saya punya rumusan resolusi yang elegan."
Soegondo membaca rumusan resolusi itu, lalu memandang Yamin. Yamin membalas pandangan itu dengan senyuman. Spontan Soegondo membubuhkan paraf "Setuju". Selanjutnya Soegondo meneruskan usul rumusan itu kepada Amir Sjarifuddin yang memandang Soegondo dengan mata bertanya-tanya. Soegondo mengangguk-angguk. Amir pun memberikan paraf "Setuju". Begitu seterusnya sampai seluruh utusan organisasi pemuda menyatakan setuju. 

Sumpah Pemuda yang telah lama aku lupakan berbunyi
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe,
Tanah Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, 
Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, 
Bahasa Indonesia.
Yup, I've found my new hero Mohammad Yamin.
Mohammad Yamin lah penyair yang menemukan formulasi tepat kebangsaan kita.

#Sebenernya aku gak menghabiskan waktuku selama 6 jam di depan laptop nanyak-nanyak Prof Google tentang Sumpah Pemuda aja, tapi akhirnya merembet mulai dari pahlawan-pahlwan kemerdekaan, pejuang revolusi tanah air bahkan sampai tokoh-tokoh di balik permainan sejarah Indonesia. Mulai dari Ahmad Tabrani (Gugur selayaknya pahlawan), Amir Sjarifuddin (Pahlawan kemerdeaan yang terlupakan), Letkol Untung (Bawahan yang setia atau Boneka PKI ) Tan Malaka (Filsuf satu-satunya dari Indonesia), D.N. Aidit (Jahatkah?!), Sjam Kamaruzzaman (Tangan kanan ataukah dalang dibalik kegagalan) sampai Pramoedya Ananta Toer (Panjang umur di penjara).

Dari masa 6 jam itu aku menyadari betapa jauhnya aku akan sejarah Indonesia sehingga aku sempat melupakan akan berharganya bangsa ini untuk dipertahankan...

Jayalah Tumpah Darahku, Tanah Air Indonesia
Jayalah Bangsaku, Bangsa Indonesia
Jayalah Bahasaku, Bahasa Indonesia

2 chit-chat:

Arsyil Statistikawan mengatakan...

Blognya bagusss!
Walaupun tulisannya rada gokil, tapi asik bacanya..
Siippho

iin.darus mengatakan...

hhehhehe makasi yaa mas :D
sering main ke blog saya yaa #promosi

Posting Komentar