Dan tabir ketegaran itupun hancur. Ketika melihat mereka menggenggam apa yang dulu pernah ku punya namun hilang kumiliki sekarang. Pernah memiliki lebih tidak menyenangkan dibanding tidak pernah memiliki sama sekali.
Ketika pernah memiliki merasakan rasanya memiliki kemudian kehilangan apa yang sempat dimiliki. Sukur deh kalau berusaha merebut kembali apa yang hilang kemudian berusaha memilikinya kembali. Coba kalau putus asa pasrah menangisi nasib, mengkambing hitamkan kehidupan atas kehilangan yang dirasakan. Kemudian terpuruk dengan keadaan yang ada terus berakhir di Rumah Sakit J*wa. Gak lucu sebenarnya.
Belum lagi ketika kehilangan lantas meratapi memiliki apa yang hilang.
Berbeda ketika kau memang tidak memiliki. Kau bisa jadi tidak peduli untuk memiliki atau bisa jadi kau memiliki hasrat untuk memiliki. Namun sebelumnya kau tidak pernah merasakan bagaimana rasanya kehilangan.
Menginginkan apa yang tidak kau miliki. Kehilangan apa yang kau miliki.
Apakah kau termasuk orang yang percaya dengan sekte bahwa merawat lebih sulit dibandingkan membangun?
Ada sekte baru yang terbentuk yaitu, kehilangan lebih menyakitkan dibandingkan tidak memiliki.